Rabu, 07 Januari 2015

KECERMATAN AL FATIH DALAM MEMANAGE WAKTU

fanart_muhammad_al_fatih___1453_by_ainosora-d78yc74
Muhammad Al Fatih, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan kecerdasannya dalam memimpin pasukan dalam menaklukkan kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad lamanya. Sultan Muhammad Al Fatih memerintah selama 30 tahun dan telah berhasil menaklukkan beberapa wilayah di Asia, menyatukan kerajaan di Anatolia dengan beberapa wilayag di eropa. Dengan beliau sering menaklukkan tidak sedikit kerajaan yang kuat, beliau pun tak segan untuk mengadopsi manajemen kerajaan Bizantium yang telah dianggapnya matang ke dalam kerajaan Utsmani. Pemimpin yang handal dan cerdas menjadi ciri khas dari seorang Muhammad Al Fatih.
Begitu pula Muhammad Al Fatih yang masih duduk di kelas 9, seorang pelajar yang mengemban ilmu di SMPIT Darul Fikri Sidoarjo. Sekolah tahfidz yang tidak mengesampingkan akan ilmu agama Islam. Ia berobsesi untuk menjadi ilmuwan yang hafiz (sebutan bagi penghafal Al-Qur'an) . tidak hanya sampai disitu, ia juga belajar ilmu sosial dengan mengaplikasikan ilmu ke sesama dengan menjadi anggota OSIS. Kegiatan OSIS pun sukses dengan kegigihannya daam memanajemen acara inti. Setiap hari ia menargetkan apa yang harus dilakukan, hingga ia hanya tidur dalam 4 jam sehari. Kini ia sudah merampungkan hafalan 30 juz dan mendapatkan gelar hafizul Qur'an di masa belia. Dengan kemampuan akademik yang cemerlang, tak ada keraguan untuk mendapat nilai maksimal pada saat UNAS di bulan April tahun ini.


Melihat anak muda yang berprestasi, sangatlah iri hati dan merasa menyesal karena tidak bisa memaksimalkan prestasi seperti beliau. Ingin sekali bisa mengulang waktu dan berusaha lebih keras lagi agar bisa menjadi sesosok Al-Fatih. Namun apa daya waktu tak bisa terulang kembali. yang bisa dilakukan hanyalah penyesalan yang tak berujung.
Menyesal, boleh saja asalkan tidak berkelanjutan. Adakala menyesal adalah rasa bersalah atas apa yg dah kita buat, menyesal mendorong kepada keburukan dan adakala kepada keinsafan. Dengan menyesal, kita akan mengetahui kesalahan apa yang telah dilakukan sehingga langkah apa yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
adapun nasehat sebagai berikut:
من علامات موت القلب عدم الحزن علي ما فاتك من الموافقات وترك الندم علي ما فعلته من وجود الزلات
"Termasuk tanda-tanda matinya hati adalah tidak susah atas amal yang hilang dan tidak menyesal atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan"
Allah telah menciptakan hati kepada manusia. Isi hati adalah rasa takut kepada Allah SWT. Kalau hati manusia telah menyenangi suatu hal maka hati tersebut tidak bisa melepasnya. Begitu juga jika hati telah cinta kepada Allah maka tidak bisa untuk dihilangkan, namun kecintaaan tersebut bisa dikalahkan jika manusia menuruti hawa nafsunya. Manusia adalah mahluk yang lemah, terkadang ingin berta'at tapi terkadang juga melalaikan.
“Setiap detik yang berlalu tak dapat kembali lagi, walau berapapun kau bayar. Orang awam hanya berpikir bagaimana cara menghabiskan waktu. Orang-orang besar berpikir bagaimana cara menggunakannya.”
            Waktu sangatlah berharga. Setiap detik yang berlalu tak dapat kembali lagi. Berapapun harta yang kita miliki tidak akan bisa membeli waktu. Waktu terus berputar. Dan yang kita punya adalah waktu saat ini. Yang lalu telah menjadi masa lalu dan itu bukan milik kita. Begitu juga waktu dimasa datang. Itu masih menjadi misteri bagi kita, mungkin menjadi milik kita atau mungkin bukan. Yang jelas waktu yang kita punya adalah saat ini.
Hidup adalah serangkaian waktu. Kita punya jatah waktu di dunia ini, yaitu ketika lahir sampai kita mati. Waktu yang kita punya terbatas. Waktu yang kita punya itu adalah anugrah yang luar biasa. Seberapa berharga Anda adalah seberapa Anda menghargai waktu. Kebesaran Anda bisa dilihat bagaimana Anda menggunakan waktu. Perbedaan orang besar dengan orang kecil adalah bagaimana dia menggunakan waktu. Jika Anda masih menyia-nyiakan waktu, perlu Anda renungkan untuk apa Anda hidup di dunia ini.
Orang hebat adalah orang yang bisa berjalan beriringan dengan waktu, bukan orang yang tertinggal oleh waktu. Mereka setiap detik berlalu, berarti satu langkah ke depan, bukan diam di tempat. Setiap waktu digunakan untuk kemanfaatan diri dan orang lain. Setiap waktu menambah kualitas dirinya. Satu tahun sekarang lebih baik dari satu tahun yang kemarin. Orang hebat selalu tumbuh bersama dengan berputarnya waktu.
Kalau kita mencoba untuk merenungkan tentang waktu, waktu terkadang terasa cepat tetapi juga terkadang merasa sangat lambat. “Bila kau ingin tahu apa artinya waktu 1 tahun, tanyakan pada siswa yang tidak naik kelas. Makna 1 bulan, tanyalah kepada ibu yang melahirkan premature. Makna 1 minggu, tanyalah seorang editor majalah mingguan. Makna 1 hari, tanyalah seorang yang bekerja dengan gaji harian. Makna 1 jam, tanyalah seorang gadis yang sedng menunggu kekasihnya. Makna 1 menit, tanyalah seorang yang ketinggalan kereta. Bila kau ingin tahu apa artinya watu sedetik, tanyakan pada atlet lari 100 meter. Atau jika kau ingin tahu tentang makna waktu dan hidup, tanyakan pada orang yang akan dihukum mati esok hari.” Waktu mempuanyai makna tersendiri bagi yang menjalani. Tetapi tetap saja waktu adalah waktu. Setiap detik berlalu tak kan bisa kembali. Dan yang kita punya adalah waktu saat ini.
Waktu adalah nikmat yang luar biasa yang kita miliki. Waktu tak bisa dinilai dengan materi dan kekayaan. Waku bejalan sangat cepat dan tidak terasa. Waktu berjalan tak kan terulang kembali. Waktu adalah kehidupan. Jika waktu habis, maka habislah kehidupan. Bersyukurlah saat ini kita masih mempunyai waktu, kita masih mempunyai kehidupan. Gunakanlah waktu dengan baik, agar hidup berkualitas dan penuh dengan kebahagiaan, sebelum waktu yang kita punya habis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar